Kesenian Gendreh di Kampung Bojong Rangkasbitung: Kajian Tentang Bentuk Pertunjukan dan Respon Estetis Pola Tabuh Alu dan Lisung
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon estetis pola tabuh alu dan lisung serta bentuk pertunjukan kesenian gendreh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Analisis data menggunakan konsep bentuk dan fungsi pertunjukan. Sasaran penelitian ini adalah kesenian gendreh di Kampung Bojong Rangkasbitung. Hasil penelitian membuktikan bahwa kesenian gendreh Kampung Bojong Rangkasbitung merupakan kesenian tradisional yang lahir dan berkembang di Kampung Bojong Rangkasbitung. Penyajian kesenian gendreh memiliki beberapa komponen atau elemen-elemen, yaitu doa pambuka, gerak, desain lantai, pola tabuh, lagu/tembang dan tempat pertunjukan. Pola tabuh alu dan lisung dalam kesenian gendreh Kampung Bojong Rangkasbitung menimbulkan reaksi hingga respon estetis dari pelaku dan apresiator. Bentuk respon dari pelaku kesenian gendreh adalah secara spontan pelaku menarikan gerakan-gerakan pencak silat mengikuti pola tabuh alu dan lisung yang dimainkan oleh pemain yang terdiri dari ibu-ibu. Pemain alu dan lisung yang terdiri dari ibu-ibu juga merespon pola tabuh yang sedang dimainkannya. Respon estetis tersebut berbentuk tarian-tarian kecil seperti menggerakkan tangan dan kaki.Downloads
References
Cahyono, A. (2006). Seni Pertunjukan Arak-arakan dalam Upacara Tradisional Dugdheran di Kota Semarang (Arak-arakan Performing Art of Dugdheran Tradisional Ceremony in Semarang City). Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 7(3).
Elliott, D. J. (1991). Music Education as Aesthetic Education: A Critical Inquiry. The Quarterly Journal of Music Teaching and Learning, 2(3), 48–66.
Huriyudin. (2014). Ekspresi Seni Budaya Islam di Tengah Kemajemukan Masyarakat Banten. Jurnal Lektur Keagamaan, 12(1), 57–296.
Kartika, D. S., & Ganda, N. (2004). Memahami Seni dan Estetika. Bandung: Rekayasa Sains.
Kuswarno, E. (2009). Metodologi Penelitian Komunikasi Fenomenologi: Konsepsi. Pedoman, Dan Contoh Penelitiannya, Bandung, Widya Padjadjaran.
Naufal, R. (2014). Riant Naufal, 2014 PERTUNJUKAN GENDREH PADA ACARA HIBURAN DI KAMPUNG CIKADU INDAH KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG BANTEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu. Universitas Pendidikan Indonesia.
Prasetiyo, E. B., & Effendi, D. (2020). Peran Pemuda Dalam Melestarikan Kesenian Tradisional Alu Di Desa Limau Manis Kecamatan Bunguran Timur Laut Kabupaten Natuna. Jurnal Stisipol Raja Haji, 1(2), 121–135.
Putra, A. D. (2017). Estetika Sema Dalam Tarekat Sufi Naqsybandi Haqqani Jakarta Sebagai Media Penanaman Pendidikan Tauhid. Gondang: Jurnal Seni Dan Budaya, 1(1), 26–39. http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/GDG
Ramadhani, F. A., & Rachman, A. (2019). Resitensi Musik Keroncong di Era Disrupsi: Studi Kasus Pada O.K Gita Puspita di Kabupaten Tegal. Musikolastika: Jurnal Pertunjukan Dan Pendidikan Musik, 1(1), 41–51.
Rohendi Rohidi, T. (2011). Metode Penelitian Seni. Semarang: Cipta Prima Nusantara Semarang.
Santoso, B. (2006). Bahasa dan identitas budaya. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 1(1), 44–49.
Sari, F. D. (2018). Alua Jo Patuik Simarantang Karang Manih Dalam Bingkai Proses Kreatif Efyuhardi. Jurnal Kajian Seni, 4(2), 137–160.
Septiyan, D. D. (2020). Perubahan Budaya Musik Di Tengah Pandemi Covid-19. Musikolastika: Jurnal Pertunjukan Dan Pendidikan Musik, 2(1), 31–38.
Sinaga, F. S. S. (2020). Musik Trunthung Sebagai Wujud Kearifan Lokal Dalam Konteks Pendidikan Seni. Tonika: Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Seni, 3(1), 27–38.
Sinaga, F. S. S. (2016). Musik Trunthung Sebagai Media Ekspresi Masyarakat Warangan. Seminar Antar Bangsa, 161–174. https://doi.org/10.31227/osf.io/wc4vy
Suharto, S., & Aesijah, S. (2014). The Lesung Music in the Village of Ledok Blora Regency. Harmonia: Journal Of Arts Research And Education, 14(1), 65–71.
Suprapto, W., & Kariadi, D. (2018). Pelatihan Gejog Lesung pada Pemuda Dusun Gunturan, Triharjo, Pandak, Bantul Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Bangsa. Jurnal ABDINUS: Jurnal Pengabdian Nusantara, 2(1), 51–61.
Susetyo, B. (2007). Pengkajian Seni Pertunjukan Indonesia. Semarang: Sendratasik FBS UNNES.
Sutopo, B., Hendriyanto, A., Mustofa, A., & Pacitan, S. P. (2019). Respons Estetis Generasi Muda Terhadap Pertunjukan Seni Kethek Ogleng : Studi Pada Kegiatan Road Show Kethek Ogleng di Objek Wisata Kabupaten Pacitan. 143–149.
Copyright (c) 2020 Alis Triena Permanasari, Dadang Dwi Septiyan, Syamsul Rizal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.