Aransemen Lagu “Lelo Ledung” Menggunakan Idiom-Idiom Pentatonik Gamelan Jawa Pada Piano Solo
Abstract
Perubahan sosial budaya suatu masyarakat yang disebabkan oleh teknologi dapat menghasilkan pola aktivitas kebudayaan baru seperti misalnya pada musik. Masyarakat mampu menikmati berbagai jenis musik melalui sebuah teknologi (televisi, radio, handphone) yang pada akhirnya memengaruhi selera musiknya yang cenderung meninggalkan musik-musik tradisional di daerahnya. Kondisi itu perlu diperhatikan dan dilakukan berbagai upaya-upaya, supaya kekhasan suatu daerah dapat tetap dilestarikan dengan nilai-nilai budaya yang ada didalamnya. Hal itu juga yang mendasari penulis dalam melakukan pengkajian musik dengan cara berinovasi melalui pembuatan aransemen musik. Tulisan ini bertujuan untuk membahas mengenai proses aransemen musik dengan menggunakan idiom-idiom pentatonik gamelan Jawa pada lagu Lelo Ledung yang dimainkan di piano. Hasil aransemen ini dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran musik untuk mengenalkan idiom-idiom musik tradisional gamelan dan lagu dolanan (Lelo Ledung) kepada generasi muda ataupun anak didik yang dimainkan pada alat musik modern yaitu piano.
Downloads
References
Ardini, I. W. (2016). Produksi, Distribusi, dan Konsumsi dalam Industrialisasi Musik Pop Bali. Jurnal Seni Budaya, 31(1), 54–63.
Banoe, P. (2003). Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.
Djohan. (2005). Psikologi Musik. Yogyakarta: Buku Baik.
Handayani, S. (2008). Anak Muda Ogah Melirik Seni Tradisional Anak Muda Ogah Melirik Seni Tradisional. Kompas.Com, pp. 1–2. Retrieved from https://nasional.kompas.com/read/2008/09/14/02422737/anak.muda.ogah.melirik.seni.tradisional
Handayani, T. (2016). Wayang Kulit Dilupakan di Negeri Sendiri. Tribunnews.Com. Retrieved from https://www.tribunnews.com/tribunners/2016/01/13/wayang-kulit-dilupakan-di-negeri-sendiri
Hartono. (2012). Perkembangan Estetika Musikal Seni Karawitan Jawa dan Pengaruhnya Terhadap Masyarakat Pendukungnya. Jurnal Online Universitas Malang Fakultas Media Seni Dan Desain, 1(1), 1–25. Retrieved from http://jurnal-online.um.ac.id/article/do/detail-article/1/12/376
Harwanto, D. C., & Sunarto. (2018). Bentuk dan Struktur Kesenian Kentrung di Jepara. Jurnal Resital: Journal of Performing Arts, 19(1), 35–45.
KBBI. (n.d.). Gamelan. Retrieved June 17, 2019, from https://kbbi.web.id/gamelan
Kridalaksana, H., Rahyono, F. X., Puspitorini, D., Widodo, S., & Darmoko. (2001). Wirwara: Pengantar Bahasa dan Kebudayaan Jawa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kristanto, A. (2019). Kontekstualisasi Gamelan Jawa di Gereja Baptis Indonesia (GBI) Ngembak. Tonika: Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Seni, 2(1), 19–31. Retrieved from http://journal.stt-abdiel.ac.id/tonika/article/view/40
Rohidi, T. R. (2000). Kesenian Dalam Pendekatan Kebudayaan. Bandung: STSI Press.
Rosmiati, A. (2014). Teknik Stimulasi dalam Pendidikan Karakter Anak Usia Dini melalui Lirik Lagu Dolanan. Jurnal Resital: Journal of Performing Arts, 15(1), 71–82.
Sanjaya, R. M. S. (2013). Metode Lima Langkah Aransemen Musik. Promusika: Jurnal Pengkajian, Penyajian, Dan Penciptaan Musik, 1(1), 34. Retrieved from http://journal.isi.ac.id/index.php/promusika/article/view/538
Setyaningsih, N. R. (2014). Makna Budaya Tembang Tak Lela-lela Ledhung: Sebuah Tinjauan Etnolinguistik. Yogyakarta: Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, & BPPKI Yogyakarta.
Spradley, J. P. (2007). The Etnographic Interview. Yogyakarta: PT Tiara Wacana.
Supanggah, R. (2009). Bothekan Karawitan II: Garap. Surakarta: ISI Press Surakarta.
Winarti, D. (2010). Lirik Lagu Dolanan Sebagai Salah Satu Bentuk Komunikasi Berbahasa Jawa: Analisis Fungsi. Widyaparwa, 38(1), 1–12.
Yulianto, S., & Hananto, P. D. (2009). Laras Pelog Sebagai Dasar Komposisi Empat Bagatelles untuk Ansambel Gitar. Jurnal Musik Universitas Kristen Satya Wacana Fakultas Seni Pertunjukan, 1(1), 17–27. Retrieved from https://repository.uksw.edu/handle/123456789/452
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.